Alibaba Prediksi 10 Tren Teknologi 2021, Dari Semikonduktor Hingga Kota Pintar
Alibaba Prediksi 10 Tren Teknologi 2021, Dari Semikonduktor Hingga Kota Pintar
DAMO Academy merilis sepuluh prakiraan tren teknologi terakhir yang berpotensi menyemarakan industri teknologi di th. 2021 ini.
Inisiatif riset international yang diprakarsai Alibaba Group ini memprediksi terasa dari pemakaian material semikonduktor generasi ketiga, R&D obat dan vaksin yang digerakkan oleh AI, hingga optimasi otomatis terhadap sistem manajemen information dan pertanian berbasis kecerdasan dari data. Berbagai terobosan teknologi ini diharapkan bisa mempercepat dan memberi dampak ekonomi untuk seluruh sektor dan masyarakat secara menyeluruh.
“Teknologi sudah memainkan peran mutlak dalam memerangi pandemi sejak awal th. lalu, dan akan terus membentuk kembali masyarakat dan industri kita melalui jenis memproduksi yang inovatif dan layanan cerdas,” kata Jeff Zhang, Head of Alibaba DAMO Academy dan President Alibaba Cloud Intelligence.
Jeff Zhang mengatakan pihaknya bisa bekerja sama bersama dengan para akademisi dan pelaku industri untuk mempercepat eksplorasi batasan-batasan penelitian. Dengan demikian, teknologi akan lebih mudah diakses oleh bermacam sektor bisnis. "Dan bersama-sama, kita bisa hadapi tantangan akibat pandemi dan mempercepat langkah ekonomi digital," imbuh Zhang irrawaddymedia.com .
Inilah sepuluh prediksi tren teknologi teratas dari DAMO Academy di th. 2021.
1.Penggunaan bahan semikonduktor generasi ketiga
Bahan semikonduktor generasi ketiga, seperti gallium nitride (GaN) dan silikon karbida (SiC), menjanjikan ketahanan suhu tinggi, breakdown voltage yang tinggi, frekuensi tinggi, energi besar, dan ketahanan radiasi tinggi. Namun, untuk saat yang lama, pemakaian bahan-bahan ini cuma terbatas terhadap cakupan bidang yang sempit dikarenakan metode pemrosesannya yang kompleks dan biayanya yang tinggi.
Dalam lebih dari satu th. terakhir, terobosan dalam perkembangan material dan fabrikasi perangkat sudah menopang kurangi biaya material semikonduktor generasi ketiga, sehingga sangat mungkin penerapan yang lebih luas. Misalnya, perangkat berbasis SiC digunakan untuk inverter mobil dan pengisi energi cepat berbasis GaN muncul di pasaran.
Dalam lima th. ke depan, dunia akan lihat bahan semikonduktor generasi ketiga bermunculan di bermacam bidang seperti stasiun pangkalan 5G, kendaraan yang pakai energi baru, pembangkit listrik tegangan ultra tinggi, dan pusat data.
2.Koreksi kekeliruan kuantum dan utilitas praktis komputasi kuantum
Tahun 2020 adalah th. pertama yang berlalu sesudah supremasi kuantum tercapai. Pada th. 2020, investor di seluruh dunia berbondong-bondong beralih ke bidang komputasi kuantum, teknologi dan ekosistem mengenai berkembang pesat, tak hanya itu banyak platform komputasi kuantum yang menjadi terkenal.
Di th. 2021, tren ini akan mendapat perhatian lebih dari seluruh lapisan masyarakat. Komputasi kuantum mesti cukup miliki nilai sehingga bermanfaat. Misi di jaman "pasca-supremasi-kuantum" mesti diselaraskan di seluruh industri: untuk menangani persoalan ilmiah dan tehnik gawat melalui inovasi kolaboratif; dan untuk mengakses jalur bagi koreksi kekeliruan kuantum dan utilitas praktis, dua tonggak mutlak dalam komputasi kuantum.
3.Terobosan bahan berbasis karbon dorong perkembangan alat elektronik fleksibel
Elektronik yang fleksibel mempunyai kinerja yang stabil bahkan sesudah terjadi pergantian wujud mekanis seperti pembengkokan, pelipatan, dan peregangan. Teknologi ini banyak digunakan terhadap perangkat wearable device, skin elektronik, dan layar fleksibel. Dulu, bahan fleksibel tidak cukup lentur atau tidak bisa bersaing bersama dengan bahan berbasis silikon yang kaku dalam hal karakteristik listrik, yang halangi pemakaian komersialnya.
Dalam lebih dari satu th. terakhir ini, perkembangan inovatif terhadap bahan berbasis karbon sudah sangat mungkin elektronik fleksibel melampaui kekuatan mereka sebelumnya. Misalnya, tabung nano karbon saat ini digunakan untuk menghasilkan sirkuit terintegrasi skala besar yang memberi tambahan kinerja lebih baik daripada sirkuit berbasis silikon bersama dengan ukuran yang sama. Graphene, bahan berbasis karbon yang sesuai untuk elektronik fleksibel, juga terasa diproduksi dalam skala besar.
4.Teknologi AI mempercepat R&D obat-obatan dan vaksin
Teknologi Artificial Intelligence (AI) sudah diadopsi secara luas untuk menginterpretasikan gambar medis dan mengelola rekam medis saat penerapannya dalam pengembangan vaksin dan penelitian klinis obat tetap dalam bagian uji coba. Saat algoritme AI baru bermunculan dan energi komputasi raih tingkat yang baru, teknologi ini akan mempermudah penyelesaian R&D obat-obatan dan vaksin yang pada mulanya sangat memakan saat dan mahal. Penggolongan senyawa, pengumpulan jenis penyakit, identifikasi target, penemuan senyawa penuntun, dan optimasi obat penuntun adalah lebih dari satu area di mana teknologi ini unggul. Integrasi ini akan kurangi pekerjaan yang berulang dan menaikkan efisiensi R&D. Manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat luas di mana mereka bisa menikmati perawatan medis dan obat-obatan yang lebih baik bersama dengan lebih cepat.
5.Teknologi brain–computer interface (antarmuka otak-komputer) mungkinkan batas tubuh manusia dilampaui
Teknologi antarmuka otak-komputer sangat mutlak untuk hubungan manusia bersama dengan mesin di jaman mendatang dan kecerdasan kolaboratif antara manusia dan mesin. Teknologi ini adalah pilar dan kekuatan pendorong rekayasa saraf, yang menganalisis bagaimana otak manusia bekerja terhadap dimensi yang lebih tinggi. Antarmuka otak-komputer membentuk jalur komunikasi segera antara otak dan perangkat eksternal yang bisa memperoleh, menganalisis, dan menerjemahkan sinyal otak untuk mengendalikan mesin. Di jaman depan, teknologi antarmuka otak-komputer akan menopang mengendalikan tangan robot secara lebih baik dan menopang pasien yang semuanya jelas tapi tidak bisa berkata atau bergerak untuk menangani keterbatasan fisik mereka.
Komentar
Posting Komentar